Selasa, 27 September 2016

Teori Gerakan Benua

1. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory)
     Dikemukakan pleh Alfred Wegener pada tahun 1912.
     Bahwa pada awalnya dibumi hanya ada satu benua maha besar disebut pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah - pecah dan terus bergerak. Gerakan tersebut kearah barat dan ke equator.
pict : https://yudi81.files.wordpress.com/2010/12/image012.jpg

2. Teori kontraksi (Contractions Theory)
     Dikemukakan oleh Des Cartes (1596 - 1650)
     Bahwa bumi semakin lama s emakin susut dan mengerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan. Sehingga dibagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan daratan.

     Teori kontraksi didukung pula oleh James Dana (1874) dan Elie de Boumant (1852) bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan dibagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk gunung dan lembah.

pict : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibwQ1hf1yfHKcFmb1-E-TPuogK9mqV-cSV3n4WdS9hXgcDsTIFfaQE5s7lztUI9HUR_mNmGU9ri6jaUlMiOqtkx4EtEjWuIbMHM2Wtdr8x2wG7dLrlHggrz5n7FlzGd_OBEelZqdlk3YJm/s1600/teori+kontraksi.png

3. Teori Dua Benua (Laurasia and Gondwana Theory)
     Dikemukakan oleh Edward Zuess (1884)
     Teori ini mengatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri dari dua benua, yaitu Laurasia dan Gondwana. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi sehingga terpecah - pecah menjadi benua - benua yang lebih kecil.

pict : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg667lltlVN86TsQMjhU0c1QHl89BY41OVGgs5NmjH7J49Ze2grdH-UC6qFeYtMotLqPW836jSqw9ZSBbve_db2pIOTVGkrRk0W5Usm2bu6x6LovmJYMDTVPpfbn0iNFs1oGTlw8ktQ0lZA/s1600/laurasia-gondwana.JPG

4. Teori Konveksi (Convection Theory) 
     Dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H Hesa dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz.
     Di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. Sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mind oceanic ridge. Lava tersebut akan membeku membentuk lapisan bumi yang baru dan menggeser yang lama.

pict :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9lsmDsKVcHMY2g52KeNeZqd0PVdcbCX5gMWjZtnAjlhytwKEiHQL29ctkvgNEHp3n1bnQ8aLfjtzZwLUew6DAvMoAGCTotUIfr48JcQNOWLEUQxcYZsLSpQLOjYgyfRDnw0XPsn-oZRM/s1600/teori+konveksi.jpg 

5. Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory)
     Dikemukakan oleh Tozo Wilso.
     Kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer, Lempeng - lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi padsa lapisan astenodfer yang berada di bawah lempeng tektonik.

pict :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2vF1qZYxL7hAo0KDlr_qBV1rFSt-ztH8mlUeg4HB7Kkyku6xOpNkAYN5v1SxTWQBqNhyphenhyphenzQQ_2BrFqEXPm2nTfD_GFT05PqAprKsthLFXjC7BYObPzssizDOGy02EIU4o1ob4gAPKQ2c/s1600/tektonik+lempeng+3.png